Tata Nama Senyawa Biner
Terdiri dari 2 unsur, unsur-unsurnya bisa berupa :
- Logam (IA, IIA, IIIA) nonlogam :
- Nama : Nama logam + Nonlogam + Ida
- Contoh: CaCl2 -> Calsium Clorida
Jumlah ditulis sebagai awalan
- Mono = 1
- Di = 2
- Tri = 3
- Tetra = 4
- Penta = 5
- Heksa = 6
- Hepta = 7
- Okta = 8
- Nona = 9
- Deka = 10
b. Sebut nama Nonlogam (biloks) + Nama nonlogam + Ida
Contoh : 1. CO -> Carbon Monoksida
-> Carbon (II) Oksida
Angka dua romawi yang terdapat dalam tanda kurung merupakan angka yang
dibawa oleh oksigen, karena oksigen selalu bermuatan 2, karena carbon
tidak mempunyai muatan.
2. P2O5 -> Diphospor Pentaoksida
-> Phosporus (V) Oksida
Angka 5 romawi yang terdapat dalam tanda kurung merupakan angka yang diperoleh
dari hasil 5 x 2 : 2 = 5. Karena oksogen selalu bermuatan 2 dan unsur P tersebut
bermuatan 2 maka biloks-nya adalah 5 (V).
c. Logam Golongan Transisi + Nonlogam
Mempunyai biloks lebih dari 1
1. Nama logam (biloks logam) + Nonlogam + Ida
2. Nama logam + O -> biloks rendah + Nonlogam + Ida
Nama logam + I -> biloks fungsi + Nonlogam + Ida
Contoh :
- Fe -> + 2
-> + 3
Ferrum (besi)
- Cu -> + 1
-> + 2
Cuprum (Tembaga)
- Hg -> + 1
-> + 2
Hydrargirum (Raksa)
- Sn -> + 2
-> + 4
Stannum (Timah)
Soal : FeO -> Besi (II) Oksida
-> Ferooksida
Karena biloksnya 2, maka nama besi (Ferrum) ditambahkan akhiran O dan yang diambil
hanya 3 huruf awalnya saja.
No comments:
Post a Comment